Wednesday 24 May 2023

BANG TIMBUL RICHI SINAMBELA HAPE BARU BAH

 SELAMAAAAT BUAT IPHONE 14 PRO MAX NYAAAAA






IPHONE 14 PRO MAX
256 GIGA BYTE
SPACE BLACK


Sunday 7 April 2019

Perkenalan OSS atau Online Single Submission

Halo semua

Selamat Pagi, Assalamualaikum Wr. Wb. Om Swastiastu.

Sudah setahun lebih saya tidak melakukan penulisan pada blog kecil saya, hehe
Tulisan kali ini ditujukan untuk semua pihak, semua elemen masyarakat dan semua akademisi, teknokrat atau pejabat teras dengan berbagai macam eselonnya.

Saya akan membahas tentang sebuah sistem, sebuah program, yang sudah saya dalami mulai dari program ini launching, sampai dengan tulisan ini di publish. Tentu saja program ini masi akan terus berkembang dan mengalami update dari pemerintahan. Walaupun tulisan ini nantinya akan tertinggal, tapi saya akan melakukan penjelasan apa yang sudah saya tangkap dan saya jalankan selama ini.

Tulisan ini pun tidak kurangnya hanyalah tulisan dari masyarakat sipil biasa. Sehingga tujuan dari publikasi tulisan ini adalah untuk berdiskusi, penjelasan dan pemanfaatan lainnya dapat dibicarakan dengan santai sambil ditemani oleh segelas kopi gayo dari tanah darussalam ditambah dengan sebatang rokok dan dibicarakan sambil menikmati sendu senja atau rintik gerimis.

Aiiiihhh, mau ngejelasin atau bikin cerpen sih.

Dari tulisan ini pula saya persilahkan untuk di copy dan di paste atau dalam bahasa indonesianya di salin dan di tempel. Tapi mohon pula untuk di cantumkan narasumbernya adalah saya. Bukan saya ingin diharga atau apa ya, hanya saja lebih dan kurang nya tulisan ini tentu tanggung jawab saya sendiri. Dan jika tulisan ini di publish tanpa sepengetahuan saya itu adalah tanggung jawab dari yang melakukan publikasi.

Saya mulai saja, OSS atau Online Single Submission adalah jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Perizinan Terintegrasi Online (ya kurang lebih begitu). Dalam tulisan ini, saya akan menyebut Online Single Submission dengan sebutan simple yaitu OSS. OSS merupakan website atau sebuah halaman internet yang bisa di akses oleh segala penjuru dunia dengan beralamat pada www.oss.go.id, laman web ini adalah sebuah program atau sebuah sistem yang dikembangkan oleh Menteri Koordinator Perkonomian yang pada saat ini dibawah Pak Darmin Nasution. 

Pada saat program ini dilaunching (saya akan menyebut OSS adalah program yang berbasis web, walaupun ada yang menyebut sistem atau pula menyebut aplikasi) pada tanggal 8 Juli 2018, ini merupakan paket kebijakan ekonomi terbaru dari Pemerintah RI yang di ajukan keras oleh Presiden Joko Widodo. Awal dari Program OSS dilaunching banyak menuai pro kontra, mulai dari klaim yang katanya hanya 1 jam saja Izin sudah keluar dari OSS ini dan sampai dengan laman web yang sering down. 

Namun diluar itu, OSS ditujukan untuk reformasi perizinan berusaha yang mengutamakan ease of doing bussiness (EoDB). Dengan adanya sistem ini, memotong jalur langsung untuk membuat perizinan dari tingkat Kementerian atau Lembaga, sampai dengan Tingkat Provinsi dan bahkan Tingkat Kota atau Kabupaten. Program OSS ini juga menghapuskan ratusan jenis perizinan dan membuat simple jenis izinnya. Banyak perkembangan yang saat ini dilakukan untuk menyempurnakan OSS ini.

Dasar hukum dari OSS ini awalnya diatur oleh Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusahaan. Lengkapnya dapat dibaca dan di download Perpres NO 91, 2017. Intinya pada peraturan itu pak Presiden akan melakukan penyederhanaan perizinan dan membuat sebuah program. Kemudian setelah Perpres No 91 tahun 2017 diterbitkan, dengan jarak lebih kurang 6 bulan berikutnya, diterbitkan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik. Lengkapnya dapat dibaca dan didownload PP NO 24. 2018. Inti pada peraturan ini jauh berbeda dengan Perpres Nomor 91 tahun 2017, secara detail pada PP nomor 24 ini menjelaskan dan mengatur tentang pemanfaatan dan pengembangan OSS. Juga jenis jenis perizinan dijelaskan dalam PP 24 2018 ini.

Setelah itu mulailah bermunculan pencabutan peraturan dan peraturan baru dari Lembaga atau Kementerian dibawah PP 24 tahun 2018 ini, Contohnya saja Permendag Nomor 76 dan 77 Tahun 2018. Ada pula Permenkes Nomor 26 Tahun 2018. Yang dimana setiap Lembaga atau Kementerian melakukan perubahan peraturan dan melakukan adopsi dari Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 yang mengatur dengan Perizinan Online dan Terintegrasi. Saya tidak mengikuti lebih jauh tentang Peraturan dari Lembaga atau Kementerian yang mengeluarkan perizinan dan berintegrasi dengan OSS. Namun mungkin saja atau bisa saja secara pasti Lembaga atau Kementerian tersebut mengadopsi PP 24 Tahun 2018.

Setelah dilaunching pada bulan Juli tahun 2018 di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian. Mulailah dibuka yang disebut OSS Lounge, pada OSS Lounge ini melayani segala macam konsultasi dan koordinasi ataupun gangguang teknis dan non-teknis setelah program OSS dilaunching. Pada waktu itu OSS Lounge dan segala macam bentuk suppornya berada di Lantai 1 Gedung Ali Wardhana di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian yang berada disebelah Lapangan Banteng, Jakarta

OSS Lounge, Lantai 1 Gedung Ali Wardhana (sebelah Lapangan Banteng)

Konsultasi yang dibuka pada lantai 1 Gedung ini sangat banyak peminatnya. Saya merasakan perubahan yang signifikan dari bulan ke bulan. Pada bulan pertama antrian yang dibuka hanya untuk 400 orang pengunjung perhari selalu habis sebelum jam 9 pagi. Konsultasi yang dilakukan pun sangat beragam mulai dari tidak bisa daftar, tidak bisa login, tidak bisa akses, email konfirmasi OSS tidak terkirim dan gangguan lainnya diluar dari teknis berusaha tersebut. Bahkan pada tulisan ini saya tidak sempat untuk membahas tentang komitmen dan pemenuhan komitmen atau kendala teknis lainnya. (Ga nyambung yah).

Antrian yang banyak dan berdesakan pun membuat OSS Lounge sangat tidak teratur. Namun perubahan pada minggu dan bulan berikutnya pada OSS Lounge sangat terasa saya rasakan. Antrian lebih tertib dan rapi. Orang yang berdatangan masih banyak namun semua terlayani. Budaya bangun pagi benar benar berlaku jika ingin mendapatkan antrian bahkan hanya untuk nomor antrian 400 saja orang sudah harus stand by jam 8 pagi dengan antrian yang sudah mengular.

Dibulan bulan berikutnya antrian terbatas hanya 300 orang saja. Konsultasi yang dilakukan tidak pula sampai malam. Bahkan sampai jam 6 sore sudah semua pegawai OSS Lounge melayani konsultasi untuk hari yang sama. Berbeda sekali pada saat launching dimana nomor antrian 90 masih berada pada jam 2 siang. Sedangkan ketika sudah berjalan lancar antrian nomor 90 sudah dipanggil pada jam 10 atau 11.

Itulah segala kebisingan yang asik dari Gedung Ali Wardhana lantai 1 yang membuat saya (kadang) merasa kangen untuk menunggu antrian dengan membeli kopi sachet dari ibu-ibu sebelah kebun diluar pagar kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Mengapa (kadang) saya merasa kangen, karena saat ini per tanggal 2 Januari 2019 OSS Lounge pindah ke Badan Koordinasi Penanaman Modal di Jakarta Selatan persis di depan jalan Jenderal Gatot Subroto sebelah Sudirman Central Bussiness District (SCBD). Perkembangan pada OSS Lounge di SCBD adalah seluruh konsultasi di seluruh Lembaga atau Kementerian dijadikan satu pada Gedung BKPM ini. Antrian pun dipisahkan untuk konsultasi ke Lembaga atau Kementerian tujuan atau konsultasi di OSS Lounge. Antrian pada OSS Lounge BKPM juga dibatasi sampai dengan 300 antrian. Namun jam untuk antrian juga pada walaupun tidak sepadat pada OSS Lounge Gedung Ali Wardhana Lantai 1. 

Lobby Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal

Untuk melakukan konsultasi pada BKPM perihal OSS Lounge, sudah dibuka pada pukul 07.00 pagi, ini adalah pembukaan untuk antrian. Pelayanan tetap dijalankan pada pukul 08.00 pagi. Namun santainya adalah jika saya datang pada jam 9 pagi atau 10 pagi. Jika beruntung saya masih mendapatkan antrian dengan nomor 200an sebelum ditutup pada nomor 300. Antrian sekarang sudah berjalan cepat dalam artian yang berkonsultasi perihal OSS sangat cepat dan singkat. Karena segala hal teknis sudah bisa dijawab oleh para user atau pengguna program OSS ini. Pada jam 9 atau 10 pagi antrian sudan berada pada nomor 90 atau 100 lebih. Orang yang berkonsultasi pada BKPM pun tidak hanya melulu perihal OSS, namun untuk berkonsultasi perihal Lembaga atau Kementerian lainnya dapat dilakukan disini.

Program OSS yang diakses pada www.oss.go.id sudah berintegrasi dan dapat linkage pada Lembaga atau Kementerian terkait. Sehingga penggunaan NIB sekarang (Nomor Induk Berusaha) sangat amat dapat dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan dan teknis penggunaannya. Contoh saja adalah jika kita mendaftarkan perusahaan kita pada OSS dan membutuhkan teknis perizinan pada Kementerian Perdaganan pada laman web SIPT KEMENDAG, ini sudah menyambung satu sama lainnya. Sama halnya jika kita mendaftarkan pada OSS dan membutuhkan teknis perizinan pada Kementerian Kesehatan pada laman web ELIC KEMENKES pula sudah tersambung menjadi satu.

OSS dilakukan sinkronisasi pada semua Lembaga atau Kementerian yang ada pada Republik Indonesia ini. Pemutakhiran program dan juga tidak dilupakan pemutakhiran peraturan terus menerus dilakukan. Mulai dari Menu Tambah usaha yang dulu harus dilakukan Rollback yang membuat harus sering bolak balik roll back jika ingin tambah usaha (Jadi tidak usah ditanya yah kenapa saya sangat update tentang antrian di OSS Lounge, hahaahahaha).  Sekarang menu perluasan usaha dapat di update. Data perusahaan yang dulu nya dilakukan perekaman manual untuk PT sekarang diharuskan melakukan penarikan data dari AHU ONLINE. Tidak bisa melalui manual lagi.

Namun Program OSS ini tidak langsung sinkronisasi pada Pemerintah Daerah Provinsi atau Kota/Kabupaten. Hanya saja untuk pengajuan perizinan kita Pemerintah Daerah Provinsi atau Kota/Kabupaten dapat melihat pengajuan berusaha kita jika Pemda tersebut sama sama login di www.oss.go.id. Jadi maksud saya tidak tersinkronisasi tersebut adalah sangat banyak sekarang Pemerintah Daerah yang menjalankan perizinan online di masing-masing wilayah. Contoh saja seperti DKI Jakarta dengan JAKEVO, atau Simponie Kota Tangerang Selatan, OSS tidak langsung sinkronisasi pada website / laman web Pemerintah Daerah tersebut. Pemerintah Daerah diberikan ID dan Password tersendiri dengan menu tersendiri untuk login pada Program OSS. Sehingga bisa dilihat pengajuan perusahaan dan pemenuhan komitmen perusahaan pada Program OSS yang sudah di login melalui ID yang diterima oleh Kepala Dinas PTSP atau ASDA 2 Daerah masing-masing. Berbeda dengan Lembaga atau Kementerian yang sudah tersinkronisasi dengan OSS.

Tahu perbedaan yang saya maksud kan. Lihat contoh pada Kemendag atau Kemenkes yang mempunyai laman web tersendiri dan OSS sudah tersinkronisasi, namun tidak dengan laman web Pemda OSS tidak tersinkronisasi dengan Jak EVO DKI Jakarta atau Simponie Kota Tangsel.

Menurut saya pribadi, walaupun seperti dipaksakan program OSS ini untuk dilaunching, dengan pemahaman yang tidak setiap pemerintah daerah memahami OSS dengan detail, namun OSS ini dengan cepat dan sangat cepat dapat beradaptasi dengan situasi perkembangan di Indonesia. Seluruh Lembaga dan Kementerian dapat melakukan adopsi peraturan dari induk PP 24 tahun 2018. Kemudian dari seluruh Kementerian yang membidangi perizinan dengan sektor masing-masing terus menerus dengan gencar melakukan sosialisasi tentang OSS. Mengapa saya bilang OSS kali ini lebih matang daripada OSS sebelumnya. (OSS sebelumnya? yang benar pak? salah tulis kali ente).

OSS sebelumnya walaupun bukan Online Single Submission tetapi OSS sebelumnya adalah One Stop Service. Berbagai macam persiapan sudah dilakukan termasuk Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 yang diterbitkan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang inti dari Inpres tersebut adalah untuk Lembaga atau Kementerian dan Walikota atau Bupati dapat mempercepat perizinan agar iklim investasi pada Republik Indonesia lebih kondusif dan segera melaju dengan kencang. Namun sayangnya peraturan menteri yang diterbitkan atas dasar Inpres Nomor 3 Tahun 2006 tidak tersinkronisasi dengan baik. Belum pula Pemerintah Daerah yang belum memahami secara detail dan tidak ingin menjalankan Inpres tersebut.

Perkembangan OSS pada saat tulisan ini dipublikasi, pemerintah daerah sudah banyak yang melakukan adopsi program OSS. Walaupun masih hanya sebatas Pemda tersebut login di website OSS, namun pelaksanaan dilapangan pemanfaat OSS sudah berjalan. Pemenuhan komitmen sudah bisa ditagihkan oleh Pemda ke pelaku usaha. Dan pelaku usaha pun sudah bisa menjalankan komitmen perizinan yang diatur oleh Peraturan Kementerian atau Lembaga masing-masing. Pemangkasan jalur untuk mengajukan perizinan memang sudah lebih cepat, jenis perizinan yang dihapuskan juga sudah banyak. Terlebih lagi untuk pemantauan izin perusaha bagi pelaku usaha sangat gampang dilakukan monitoring.

Bukankah pelaku usaha ingin menjalankan usahanya dengan damai dan legal? Diluar dari konteks permasalahan usaha yang sekarang sudah berkembang menjadi perang Data dan saingan usaha menjadi semakin banyak. Pelaku usaha pun sangat ingin menjalankan usaha dan berfokus pada margin keuntungan, tanpa memikirkan was-wasnya usaha ditutup karena belum memiliki izin yang legal.


Sekali lagi, tulisan saya terbuka untuk umum dan terbuka untuk diskusi. Segala bentuk disklaimer ada pada diri saya sendiri.

Regards
KLI

Sunday 10 December 2017

Tips dan Peralatan Snorkeling atau Snorkel

Halo halo halo semuaaaaa.

Whatsapp gaaaaayyyssssss....

Lebih dari setahun gak update, saat nya update tentang pengalaman liburan saya. My Holiday.

Uhuuuy.

Gw bakal ngasih tips dan gw jabarin disini adalah bagaimana cara snorkeling atau snorkel. Berikut peralatannya biar hitz n gaul (keliatan banget kan dari jaman mana kalo ada slogan piz lov n gaul)

Jadi ceritanya disini gw pertama kali snorkeling itu di kepulauan seribu, pulau prabu. Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Itu pertama kali nya gw nyobain yang nama nya snorkel. Bakal gw bahas di blog terpisah ya tahapan gw liburan nya. Tulisan ini fokus ke Tips dan peralatan aja.

Kalau snorkeling kedua itu di pahawang. Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Itu yang kedua dan ketiga. Masi bisa diitung jari sih berapa banyak gw snorkling. Tapi kok udah ngasih tips?
Maka dari itu gw pengen berbagi buat lw semua. Kalo emang lw semua ada tambahan atau masukan ya monggo kita berdiskusi biar makin pinter euy. Hehe.

Pertama adalah Peralatannya dulu. Baru deh yang kedua adalah Tips nya. Walaupun judulnya kebalik. Tapi yaah content nya ga berubah kok. Hehe.

Oke. Letz see..


What is the equipment / requirement for snorkeling.

   1. yang pertama adalah snorkel itu sendiri. Hmmmm. Ya tau tong gw. Iya bener snorkel. Tanpa itu bukan snorkeling nama nya. Hahahaha. Itu adalah peralatan pertamanya. Bisa sewa, bisa beli. Tapi kalo sewa ya resiko nya itu adalah alat yang sudah dipake sama beberapa olang sebelum eloo. Itu kan digigit yaa. Resiko nya ya elo udah gigit punya yang udah digigit orang. Huhu.
Kalo beli resiko nya apa pak bos. Kalo beli ya resiko nya siap-siap aja itu barang gak di pake setiap minggu.
Kalo dipake tiap minggu bearti lw tiap jalan kemana mana pake itu doong. 

gimana bentuknya sih kok bisa di gigit. Yak digambar itu dia peralatannya. Tangkainya itu loh yang digigit. Yang banyak disewakan oleh tour n travel ya jenis snorkel yang seperti itu. Walaupun pasti nya dibersihkan oleh tour n travel, tapi ya...... Gitu deh.

Yak ini dia peralatannya. Kenapa di gigit. Ya tangkai
nya itu loh yang digigit. Karena itu yang banyak disewakan
oleh para penyedia jasa pelayanan tour n travel.
Siap siap aja gigit punya orang.

Atau mau coba yang full face kayak di gambar kedua ini. Jujur aja gw gak pernah pake yang full face. karena gw parno duluan yang nutupin muka itu. Bayangin aja klo kemasupan aer. Panikan gw. Hahaha. Tapi ya tergantung lw pada kok. Gw ga pernah liat tour n travel menyewakan snorkel full face.











Ini adalah snorkel full face. Jujur ya ga pernah pake ini gw
karena udah parno duluan pas liatnya. Nutupin seluruh muka
gitu bro. Gw takut kalo kemasupan aer aja.


Kalo pake snorkel gambar pertama lw bisa nyelem hanya dengan gak gigit selang nya itu. Karena klo lw nyelem masih gigit itu pasti otomatis aernya masup kedalem.

Nah kalo lw pake yang full face pas nyelem ntar gimana ya caranya (terbuka untuk masukan gw). 

Emang sih yang nama nya snorkel itu selam permukaan dan bukan buat nyelam dalam. Tapi tujuan tulisan gw itu adalah berdasarkan pengalaman di lapangan. Dan so pasti banyak klo udah di laut sekalian pengen nyelam dikit dikit buat poto under water. Ehehehe. Itu bakal susah klo pake fullface. Tapi ya tergantung lw pada. 


   2. Berikutnya adalah FIN. Apa tuh fin. Yang jelas bukan sirip sekedar sirip ya. Banyak juga yang nyebut kaki katak. Wok wok. Gimana bentuknya. tuh

Ini adalah fin untuk snorkel. Sama kaya fin buat diving,
gw sih kalo cuma snorkeling jarang pake fin. Tapi sepaket
ini disewaka sama jasa tour n travel ya kok.

Fin diatas adalah fin yang sepaket disewakan sama jasa tour n travelnya. Jadi klo udah dapet snorkel bakal dapat fin juga. Tapi ya gw jarang pake ini Fin. Karena klo cuma selam permukaan kayanya gerakan gw lebih susah deh sama fin ini. Kecuali buat diving mungkin beda cerita ya. 
Gw jarang pake fin kalopun emang disewakan ya gw tinggal di kapal.Entar faktor ga bisa juga yaa. Hahahaha.

Cuma klo lw pada mau pake ya bisa. Bebas sih, terserah gitu.



   3. Peralatanya lainnya adalah Life jacket. Hah Life jacket. Buat apa tuh. Ya buat keamanan dong bos. Kalo ga bisa berenang gimana. Kan takut tuh buat terjun kelautnnya. Hehe.
Walaupun sebenernya air laut itu buat lw ngapung tapi tetap pasti aja ada yang gak berani nyemplung klo ga pake life jacket.

Gambar life jacket sama kayak gambar lainnya bos. 
Ini yang biasa disewakan dan tersedia buat banyak ukuran, gak usah khawatir buat yang badannya gede kayak gw. 
Life jacket standart yang pastinya disewakan juga
buat yang udah ambil di paketan tour n travel

Ini kayanya juga udah sop keselamatannya. Karena bahaya juga loh kalo ombak lagi gede gedenya tapi gak ada life jacket.












Yak hanya tiga peralatan itu yang inti biasanya digunakan untuk snorkeling. Dikit kan. Kalo udah bisa berenang hanya butuk snorkel aja dong beli sendiri. Paling berapa gitu. Murah ada 100k. Mahal sih jutaan. Tapi yang biasa merk speedo gitu (bukan promosi) harga 350k.

Dibawah ini gw kali peralatan additional. Butuh gak butuh sih.

4. Kamera underwater yang bagus.
5. Kamera DSLR upperwater (kamera standart untuk foto dari atas kapal)
6. Waterproof case buat Hape 

Nih gambarnya buat yang gak tau
7. Sunglasses atau kacamata sinar matahari. 
8. Sun Block
9. Topi
10. Yah namanya additional berarti sesuai kebutuhan lw lw pada aja yanng mau jalan. Anggep aja ke pantai tapi sama berenang dilaut dalam. Gitu dah.







Yak itu dia peralatan yang dibutuhkan kalo lw mau snorkeling. Yang penting sih 1 sampai 3 dan sisa nya additional sesuai kebutuhan. Nah tergantung nih kebutuhan lw se simple aja. Bawa yang simple aja. Karena pasti bakal ribet klo bnyak bawaan. Tapi klo ga bawa apa apa ga keren dong pas di foto.

Ya kali jaman gini gak poto poto men. Bahahhaha.


Annnnddddddddd........

The tips for snorkeling is......

1. Jangan lupa pemanasan. Baru inget pas ngetik nomor 5.

1. Lw harus santaii n rileks. Harus enjoy. Diinget ini adalah alaam ya. Bukan rumah. Kecuali rumah lw di alam terbuka. Jangan beban, jangan pikirin kerjaan, peer, tugas, skripsi, atau yang membebankan pikiran. Karena ini adalah liburan. Ya kali lw lagi snorkeling di laut sambil nelpon co-worker ngomong kerjaan atau lagi nyelam kecil gitu malah keinget dosen belum bimbingan.
Hahahaha. Pokoknya harus santai n rileks. OKE

2. Ada instruktur nya atau enngga harus diinget omongannya. Jangan dilanggar. Karena mereka yang bertanggung jawab sama lw pada. So perhatiin kata kata instruktur atau kapten kapalnya.

3. Selalu bawa duit cash. Lw snorkeling di tour n travel kan. Pasti ada tempat tempat jajannya loh. Atau ga lw bisa kasih tips buat instruktur atau kapten kapalnya. Karena mereka bisa ngasih sarah tempat makan yang bagus dimana. Tempat snorkel yang indah dimana.

4. Kalo lw baru pertama. Dan gak bisa berenang. Pastiin lw pake Life jacket. Kalo udah pake lw bisa langsung nyebur aja. Beneran. Lompat aja. Gak usah takut. Gak tenggelam. Karena air laut itu bergaram dan tidak membuat orang tenggelam.

5. Jangan lupa pemanasan of course, harusnya ini diatas sih. Karena gerakan lw di tangan n kaki pasti buat pegel. So, pelemasan itu penting. Lemesin say, lemesiiin.




Yah itu aja sih sebenernya. Karena snorkeling itu simple. Yang penting fun, jangan lupa bahagia aja. Hehe

CIAAAOOOO

Yang mau ngasih tips atau tambahan saran boleh. Ntar gw update blog nya

Enjoy my documentation 

Disclaimer  :
-Foto ambil di google pastinya. Dimana aja. Karena itu barang umum.
-Ini menurut pengalaman pribadi gw. Dan gw hanya sharing. Pastikan lw dapat pengawasan orang yang tepat. Karena gw pasti ga disana ketika lw snorkeling. Ya iyalah. Hahaha

Nih. Dari atas kapal.

Ini dari dalam. gw pake kacamata renang biar gampang nyelem.
Yakali ga nyelem

Ini pake snorkle ga nyelem kan. Karena masih digigit batangnya.
Kalo nyelem jangan gigit batangnya ya

Poto di pahawangnya.




Wednesday 8 June 2016

Membaca dan Menulis

Membaca, Membaca dan Membaca

Menulis, Menulis dan Menulis

Benar-benar hal basic yang sangat dijunjung tinggi sedari kita kecil. Kenapa ya?

Semakin beranjak dewasa kita harus semakin rajin, semakin banyak mempertanyakan akan sesuatu hal. Yaitu kenapa hal tersebut harus dilakukan. Saya sih berpikir mungkin saja ini merupakan salah satu proses pendewasaan, menanyakan kesemua hal dengan pertanyaan yang sama. Kenapa.

Ketika kecil rasa ingin tahu kita sangat tinggi, besar memang keingintahuan anak kecil. Semua celotehnya menanyakan kenapa. Pertanyaan kenapa menurut saya adalah pertanyaan yang cukup cerdas, agar kita bisa berpikir, memahami dan melakukan instrospeksi diri terhadap pertanyaan tersebut. Karena semakin dewasa rasa penasaran dan keingintahuan kita berkurang dan tergerus secara sedikit demi sedikit.

Kembali pada topic membaca dan menulis.

Kenapa diharuskan ya kedua hal tersebut.

Mengutip sebuah quote yang saya sendiri tidak tahu darimana asalnya. Membaca merupakan cara kita mengenal dunia. Sedangkan menulis merupakan cara yang sebaliknya agar dunia mengenal kita. Sangat masuk akal, itulah jawaban dari kenapa harus membaca dan menulis sedari  kecil.
Kita bisa berpikir, kita bisa memahami dan bahkan mengintrospeksi diri kita sendiri bahwa membaca dan menulis adalah hal yang harus diturunkan dari kita untuk generasi berikutnya. Sangat banyak yang bisa dituangkan dalam tulisan singkat saya ini. Saya akan membahas membaca terlebih dahulu.

.......

Waw. Membaca ya. Berat memang. Apalagi jika bahan yang kita baca berupa buku, jurnal, pelajaran dengan menggunakan bahasa yang ilmiah. Ditambah semua adalah tulisan dan tidak ada gambar. Untuk yang tidak hobi mungkin langsung mengantuk ketika satu dua halaman terlewat, atau mungkin satu dua paragraph terbaca. Namun untuk yang hobi, 50 halaman saja tidak terasa jika sudah dilahap.

Tuesday 7 June 2016

About MT Alfamart (Management Trainee Alfamart) Part 2

Halo, sekian lama dan hampir terpisah 2 (dua) tahun. Gw akhirnya memutuskan untuk meneruskan tentang MT Alfamart Part dua.

Kita recapt dari post yang hampir dua tahun lalu adalah gw sudah lolos interview user dan akan mengikuti MCU a.k.a Medical Check Up.
Waw.

Ini for the first time loh gw ikutan MCU. Kita waktu itu, gw masih inget banget MCU nya di rumah sakit permata Cibubur. Di Cibubur. Ya iyalah ya.
Disana gw nemuin 3 orang lainnya dari tempat test yang berbeda dengan gw. Frezza. Delfa. Abduh.
Kenalan baru tuh.

Kita sudah dateng dari pagi, dan dari situ pihak rumah sakit sudah diberitahukan oleh Recruitment SAT bahwa akan ada 5 orang terpilih yang ikutan MCU. Gak lama kita disuruh naik ke lantai dua untuk test Kesehatan. Gak ribet kok. Cuman rontgen aja dan cek dokter. Lihat ada tatto or not. Tanya jawab ada penyakit bawaan atau engga. Kelar deh.

Pengumumannya lumayan cepat 3-4 hari. Bikin deg degan juga sih. Takut gak lulus di MCU kan gahwat banget. Soalnya udah di ujung mau tanda tangan kontrak.
Dan setelah hasilnya keluar. Sangat disayangkan ternyata gw ada Bibit Bronchitis men. Katanya polusi lingkungan gw banyak asap rokok. (Takor sih. Udah kayak kantin kebakaran. Hehe). Takor : Taman Korea, Kantin di Fisip UI.

Tapi itu bukan concern mereka. Bibit Bronchitis its okay. Its mean gw lulus dan berhak tanda tangan kontrak di MT Alfamart loh. Hehehe.

Tanda tangan nya tanggal 16 Oktober 2014, sedikit di undur dari yang diberitahukan sebelumnya. Disana kita dijamu, coffe break, presentasi tentang company profile lagi, chit chat, basa basi, makan siang, and the last is Tanda Tangan Kontrak.
Di kasih penjelasan per pasal dan di kasih waktu untuk join in or not. Bener bener take it or leave it. 
Semua orang yang di ruangan tanda tangan kecuali satu orang. Yang ga tanda tangan ini akan teken kontrak di batch selanjutnya.

Kita langsung bicara pada orang yang teken kontrak di hari itu, which is 18 orang terpilih di MT Alfamart Batch 35. Dengan tanggal 16 Oktober 2014 dan kelas pertama pada 20 Oktober 2014.

Wuhuu. Welcome di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Sedikit brifing tentang kegiatan sehari-hari ketika mengikuti program, baju yang harus dibawa, lokasi kita stay dan perlengkapan lainnya.

Kita masuk mess per tanggal 19 Oktober 2014 pada hari minggu. Mess nya di Griya Kenari Mas. Semua anak MT familiar banget deh sama GKM. Hahahaha. Pokoknya dua bulan pertama in class training di jalanin disini.

Lanjut di program MT pada tahun pertama.
Dimulai dari inclass selama dua bulan. Di Head Office Alfamart di Cileungsi. Kita dapat ruangan spesial di Amplitheater lantai 3. Semua perkenalan perusahaan setiap divisinya di bahas detail disitu.

Setelah inclass 2 bulan selesai di akhir akan ada test test (semacam ulangan) yang diumumkan hasilnya diurut by rangking. Rangking cuy. Kaya sekolahan. Tapi di tahap ini baik nilai jelek atau bagus semuanya lolos. Gak ada yang di Cut. (Cut adalah dikeluarkan langsung dari Program MT karena kurang perform).

Kelar inclass, kita di tempatkan di TOKO. Ini ujung tombak perusahaan banget. Semua pendapatan dan penghasilan dari sini. Kalau ga ada toko, ya gak ada Back Office dan Divisi Support lainnya.

Untuk di Toko ada dua jabatan yaitu staff toko dan pejabat toko. Untuk Pejabat toko ada dua. Assistant Chief of Store dan Chief of Store. Pejabat toko ini yang bertanggungjawab untuk semua kegiatan di toko.

Pada penempatan di toko untuk 1 bulan pertama, kita akan di posisikan di Staff toko a.k.a Store Crew. Setelah itu di review lagi dan dipresentasikan apa yang sudah dilakukan di Toko. Nah di tahap ini ada yang akan di Cut atau tidak. Untuk MT Batch 35 Alhamdulillah pada tahap ini lolos semua. Tetap 18 orang.

Selesai di posisikan pada Store Crew, kita akan di pindahtokokan dengan naik posisi di ACOS. Disini tanggung jawab dan beban kita bertambah. Diposisi ini juga akan kita jalani selama 2 bulan. Banyak pengalaman dan ilmu yang bisa di ambil. 
The point is, jalani dengan santai setiap tahapan di toko.
Its pretty fun. :)
Tapii.. yang bikin gak fun nya sih sewaktu presentasi dan review.

Sangat disayangkan. Ditahap ini MT Batch 35 gugur sebanyak 5 orang dan hanya sisa 13 orang saja.
Perpisahan memang menyakitkan ya. Kita semua haru biru dengan berpisahnya 5 orang yang sudah lebih dari setengah tahun kita jalani bersama.

Melewati tahapan ACOS pada toko, di titik ini kita sudah santai dan mengikuti tahapan back office. Disini kita diposisikan pada departemen kebutuhan masing - masing. Ada di Merchandising, Bussines Controlling, Finance, Alfaonline, Corcomm dan Franchise.
Kita MT Batch 35 sangat jarang bertemu memasuki fase ini.

Jadi penulis akan menuliskan kegiatan pada 3 bulan pertama di Departemen baru dan 3 bulan terakhir sebelum pengumuman. Di Tahapan back office yang dibagi pada kebutuhan departemen masing-masing, kita menjalani 3 bulan pertama dan akan di review setelah 3 bulan tersebut selesai. Pada tahap ini MT Batch 35 harus kehilangan 2 orang lainnya. Perpisahan pun kembali kita hadapi namun dengan intens yang berkurang ketika perpisahan pertama ketika Review Acos.

Yang berhasil lulus dari 3 bulan pertama akan melanjutkan 3 bulan terakhir sebelum pengumuman Final MT Batch 35. Tetap di departemen yang telah kita masuki pertama kali dan tidak ada perubahan. Berjalan dengan project yang sudah kita jalani dari awal masuk departemen.

Langsung kita lanjut di hari review. Kita kehilangan 1 orang lagi pada final test ini. Sehingga MT Batch 35 hanya bertahan 10 orang dari awal 18 orang. Selesai tahap ini, kita telah diangkat menjadi karyawan tetap dan menjadi bagian kecil dari Keluarga Besar Alfamart.

Disinilah gw sekarang. Departemen Corporate Communication yang pada Oktober tahun 2016 ini nanti akan mendapatkan kembali ijazah yang sudah diberikan tepat pada oktober 2014 pada 2 tahun lalu.

Saya Kenn dari Departemen Corcomm,
senang melayani anda. :)